Sabtu, 29 Maret 2008

Persyaratan MPASI


Pemberian MPASI dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang otak dan kognitif diyakini berdampak positif. Makanan pendamping ASI adalah makanan selain ASI yang ditujukan untuk bayi 6 bulan keatas guna memenuhi kecukupan gizinya.

Persyaratan MPASI :

a. Memenuhi kecukupan eneri dan zat gizi lainnya.

Dengan asumsi ASI tetap diberikan sebanyak 764 g/hari (rata – rata konsumsi ASI) yang menyumbang sekitar 565 kal/hari. Jika kepadatan energinya 0,74 kal/g dan kapasitas lambung bayi 30 g/kg BB rujukan WHO, maka dianjurkan pemberian MPASI 200 kal/hari untuk bayi 6-8 bulan, 300 kal/hari untuk bayi 9-11 bulan dan 550 kal/hari untuk 12-24 bulan. Kecukupan gizi bayi yang merupakan resultante pemberian ASI dan MPASI yang benar akan membawa hasil yang optimal. Oleh sebab itu agar asupan ASI tidak terganggu, MPASI disarankan memiliki kepadatan energi minimal 0,8 kal/g dan frekuensi pemberiannya 2-3 kali/hari untuk bayi 6-8 bulan, 3-4 kali/hari untuk bayi 9-11 bulan dan 12-24 bulan. Pemberian MPASI dianjurkan ketika usia bayi 6 bulan dan ASI tetap diberikan sampai 24 bulan.

Protein; Bayi membutuhkan protein 2 sampai 4 g/kg berat badan awalnya. Pemberian diatas kisaran ini dapat membuat beban ginjal bertambah berat, sedangkan pemberian di bawah 2 g/kg BB dapat berdampak gizi kurang atau KEP. Secara umum kebutuhan protein untuk bayi Indonesia berkisar anatara 12 – 15 g/hari. Kebutuhan protein MPASI bervariasi tergantung mutu protein. Susunan asam amino esensial MPASI akan mempengaruhi mutu MPASI yang akhirnya menentukan tumbuh kembang bayi.

Mikronutrien; apabila kondisi ibu sehat dan memiliki cadangan lemak untuk produksi ASI memadai, ibu akan menghasilkan ASI dalam jumlah yang mampu memuaskan kebutuhan bayi. Apabila kondisi ibu anemia dan KEP maka dapat dipastikan cadangan mikronutrien bayi tidak memadai sehingga asupan MPASI yang difortifikasi mampu menjembantani kebutuhan. Yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan biologis mikronutrien karena ketersediaan dan penyerapan zat gizi mikro ini lebih berarti untuk metabolisme tubuh.

b. Ketersediaan MPASI harus memadai

Salah satu syarat pemberian MPASI adalah makanan tersebut aman dikonsumsi bayi, bebas dari kontaminan yang membahayakan kesehatan seperti mikroba patogen, racun, pestisida, benda asing, logam berat dan alergen (penyebab alergi). Teknologi pembuatan MPASI akan sangat terkait pada aspek keamanan pangan diantaranya :

· Mampu mengolah dengan tingkat kehilangan zat gizi seminimal mungkin

· Mampu mengurangi kekambaan produk sehingga ekonomis dalam kemasan dan padat gizi dalam komposisi

· Mampu menghilangkan faktor antigizi yang menghalangi efektifitas penyerapan zat gizi

· Mampu meningkatkan ketersediaan mineral seperti Fe, Cu dan mineral minor lainnya.

· Mampu memperbaiki penerimaan produk seperti matangnya pati dan hilangnya kesan mentah.

c. Perhantian pada pemberian MPASI yang benar

Kesepakatan hasil konsultasi global pakar MPASI di Jenewa atau WHO Expert Consultation on Complementery Feeding pada tahun 2001 menggariskan petunjuk pemberian MPASI sebagai berikut :

· Memberikan ASI eksklusif 6 bulan dan memperkenalkan MPASI ketika bayi berusia 6 bulan ke atas

· Tetap memberikan ASI sampai 24 bulan atau lebih

· Memberikan MPASI secara responsif

· Menjaga sanitasi dan higiene dalam penyiapan dan penyajian

· Memberikan MPASI sesuai umur dan frekuensi per hari

· Melatih pemberian MPASI aneka bentuk, tekstur dan rasa sesuai perkembangan sistem pencernaannya, dimulai dengan tekstur yang lembut, meningkat agak kasar, akhirnya kasar sesuai makanan dewasanya. Perhatikan nilai gizi agar kecukupan gizinya terpenuhi

· Perhatikan frekuensi pemberian dan kepadatan energi MPASI sesuai umur, frekuensi pemberian MPASI disesuaikan jenis dan kepadatan energi MPASI. Snack bergizi dapat diberikan

· MPASI dianjurkan yang bergizi tinggi, menyehatkan dan aneka ragam. Ragam makanan seperti sereal, kacang – kacangan, daging, ayam, ikan, telur, susu, buah dan sayur kaya vitamin A, B dan C sangat dianjurkan

· Fortifikasi atau suplemen vitamin dan mineral dianjurkan khususnya pada MPASI buatan pabrik

· Pemberian MPASI tetap diberikan sekalipun dalam keadaan sakit.

(Sunaryo, 2004).

2 komentar:

Maria mengatakan...

Tulisan ini bagus, namun untuk lebih mengena akan lebih baik diberikan contoh praktis pada pembaca berpa banyak beras, ikan, sayur yang perlu dimasak untuk mendapat kan kalori yg dibutuhkan sesuai usia bayi.

Admin Patrick mengatakan...

Wah baru tau saya, ternyata ada "syarat" nya juga. Saya mau coba memberikan milna bubur bayi organik mpasi terbaik untuk si kecil, apakah itu sudah sesuai persyaratan? Saya juga ingin membuat sendiri beberapa makanan untuk MPASI bagi si kecil